Dalam rangka memeriahkan ajang tahunan Pariwisata Nasional LEGU GAM 2010, sekaligus menyambut hari jadi Sultan Ternate Drs. Mudaffar Syah, bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) cabang Kota Ternate menggelar cara Pameran Uang Kuno, acara sendiri berlangsung dari hari ini tanggal 10 s/d 16 april 2010. Sungguh suatu kehormatan dan pengalaman tersendiri buat saya dan kawan kawan untuk kesempatan yang langka ini.
Peran serta Ke sultanan Ternate dan BI cabang Ternate dalam Pameran uang tersebut dimaksudkan agar masyarakat Kota Ternate ( Maluku Utara) dan sekitarnya dapat mengenal lebih dekat Bank Indonesia dengan mengetahui fungsi, tugas, dan kebijakannya sebagai bank sentral serta melalui beragam koleksi mata uang (numismatik) yang beredar di wilayah nusantara dari berbagai masa. Materi pameran disajikan dalam bentuk panel, poster, banner, pemutaran film, serta display koleksi numismatik yang sangat diminati pengunjung. Yang menarik perhatian masyarakat juga mata uang kepeng yang banyak beredar di Bali asal Cina, Jepang , Korea dan kerajaan Nusantara, termasuk 'batjan' (uang logam bacan). Mata uang kuno terakhir ini juga menjadi pelengkap koleksi uang kuno yang ada karena satu satunya yang berasal dari daerah ternate.
Dalam pameran ini, Kantor Bank Indonesia Kota Ternate turut mengadakan sosialisasi tentang ciri-ciri keasilan Rupiah kepada pengunjung pameran.Respon yang luar biasa dari masyarakat Kota Ternate dan sekitarnya. Sejak hari pertama pameran telah diserbu oleh para pelajar, dari siswa SD hingga mahasiswa. Kalangan umum seperti ibu rumah tangga, pegawai pemerintahan ataupun swasta, para akademisi dan para kolektor numismatik juga memadati pameran ini.
Yang menarik perhatian masyarakat juga mata uang Batjan yang banyak beredar di Maluku Utara, dan kerajaan Nusantara waktu itu, ada suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Maluku utara ketika mata uang dengan nama salah daerah di Halmahera selatan waktu itu begitu Berjaya sebagai alat transaksi yang di akui dunia. Tak heran bila warga Kota Ternate kembali menanti kehadiran pameran yang serupa pada kesempatan yang akan datang.
"...Jangan Pernah lupakan sejarah ... (Soekarno, Presiden RI -I)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tanggapan anda